Senin, Januari 25, 2010

Science Class ROBOTIC Januari 2010 Edition


FOSCA (Forum of Scientist Teenagers) merupakan Forum Komunikasi antar KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) tingkat SMA/MA di wilayah JABODETABEK ditahun 2010 ini meluncurkan 5 Program Jenis Kegiatan, diantaranya ;
1. Science Event
2. Science Class
3. Science Project
4. Science Camp
5. Science Fair

diantara ke lima program itu, pada tanggal 23 januari 2010 yang lalu FOSCA, telah melaksanakan salah satu jenis program yakni Science Event 2010 yang bernama PARKIR 2010, yakni Pengenalan Aktivitas Riset Kelompok Ilmiah Remaja dimana kegiatan itu merupakan pengenalan dasar tentang kegiatan Penelitian baik Perlombaan maupun Pelatihan KIR. Untuk menindak lanjuti Program Science Event PARKIR 2010 tersebut, FOSCA bekerjasama dengan KIR SMAN 98 JAKARTA mengadakan Program ke dua, yakni Science Class 2010 dimana topik kegiatannya adalah ROBOTIKA. Diacara ini FOSCA berperan sebagai SOC (Science Organize Committee) sedangkan KIR SMAN 98 JAKARTA berperan sebagai LOC (Local Organize Committee). Tujuan Science Class merupakan media mencari ide - ide penelitian dibidang Fisika. Elektronika dan Mekanika dan Format kegiatan-nya berbentuk Seminar Kecil dan Workshop.

Poster Kegiatan Science Class Robotic Januari 2010 Edition

Adapun kegiatan SCIENCE CLASS ROBOTIC JANUARI 2010 EDITION ini, insya Allah akan diadakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Waktu : Pukul 09.30 WIB sampai dengan 15.30 WIB
Tempat : Ruang Audio Visual SMAN 98 Jakarta
Jl. Jaha No.1, Kalisari Pasar Rebo, Jakarta Timur
Biaya : Rp.30.000,-/orang (Makan Siang, Pin Kegiatan, Sertifikat, Komponen Robot)

Adapun kegiatan ini memiliki keterbatasan tempat, maka dari Pihak LOC, hanya mengundang 20 Sekolah / KIR. Dimana setiap Sekolah / KIR hanya dapat mengirimkan maksimal 2 Orang perwakilannya.

Adapun Calon Peserta Science Class 2010 Robotic diharapkan
diwajibkan membawa peralatan sebagai berikut :
1. Baterei 1,5 V ukuran AA 2 buah
2. Dinamo Motor DC (tamiya) 2 buah
3. Solder (Pemanas Timah)
4. Lem panas / lem tembak (glue gun)

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
1. Elsi (Ketua KIR SMAN 98 Jakarta) di 081586717757
2. Gwyn (Ketua FOSCA) di 085780966958

(keterangan : Diharapkan setiap calon peserta diharapkan mendaftarkan calon pesertanya guna memenuhi batas quota peserta yang berasal dari Sekolah / KIR Luar KIR SMAN 98 Jakarta dan untuk ketepatan waktu kegiatan diharapkan peserta 15 menit sudah tiba di SMAN 98 Jakarta untuk melakukan Daftar Ulang)

Minggu, Januari 24, 2010

Report Kegiatan PARKIR (Pengenalan Aktivitas Riset Kelompok Ilmiah Remaja) 2010

FOSCA pada tanggal 23 Januari 2010 mengadakan kegiatan perdananya diawal bulan Januari 2010, yakni acara pengenalan perlombaan dan pelatihan bergengsi tingkat nasional buat KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) yang diberinama PARKIR (Pengenalan Aktivitas Riset Kelompok Ilmiah Remaja) 2010. Dimana acara ini yang tergolong kedalam kelompok "Science Event" dihadiri oleh 124 orang yang dari KIR-KIR tingkat SMA se JABODETABEK, naik yang menjadi peserta, panitia dan bahkan narasumber, seperti diantaranya : KIR SMAN 1, 4, 6, 14, 15, 28, 31, 34, 35, 38, 39 54, 55, 59, 60, 61, 71, 81, 89, 97, 98 Jakarta dan SMA Labschool Jakarta, KIR SMAN 1, 2, 3, 5 Bogor, KIR SMA Budi Mulya Bogor, KIR SMAN 1, 3, 7, 8 Tangerang, KIR SMAN 1, 5 Bekasi dan KIR MAN 2, 4, 13 Jakarta.

Suasana PARKIR 2010 berlangsung

Acara di mulai pukul 09.30 dimana acara diawali dengan Presentasi tentang FOSCA oleh sang Ketua FOSCA, yakni saudara Gwyn Walesa (perwakilan KIR SMAN 54 Jakarta), lalu acara talkshownya dimulai dengan menampilkan 6 Pembicara, dimana 3 narasumber mewakili penjelasan tentang Perlombaan Penelitian untuk KIR tingkat Nasional, (seperti : ISPO, LPIR, NYIA, LKIR, INAYS, dan OPSI ditahun 2009) dan 3 narasumber lainnya yang mewakili penjelasan tentang Pelatihan Penelitian untuk KIR tingkat Nasional maupun Regional, (seperti : PIRNAS, TLIR - SC, LDP).

Narasumber 1 bernama saudara Mawardi (perwakilan KIR SMAN 31 Jakarta) menceritakan pengalaman dia menjadi Finalis ISPO 2009 (Indonesian Science Project Olympiad) dan pengenalan + tata cara + trik & trip's buat mengikuti ajang ISPO serta menjelaskan sedikit tentang penelitian dia yang berjudul "Water Electric System - Pembangkit Tenaga Arus Sungai". dalam sesi ini terdapat peserta PARKIR bernama saudari Febry (ketua KIR SMAN 4 Jakarta) menanyakan "bagaimana mengatasi kesulitan mencari ide-ide penelitian, sementara sosialisasi ajang ISPO sudah dilakukan kepada anggota KIR-nya ...?"

Ka Mawardi dari KIR SMAN 31 Jakarta menjadi Narasumber ISPO 2009

Narasumber 2 bernama saudari Iffa (perwakilan KIR SMAN 34 Jakarta) menceritakan pengalaman dia menjadi Finalis NYIA 2009 (National Young Innovator Awards) dan pengenalan + tata cara + trik & trip's buat mengikuti ajang NYIA serta menjelaskan sedikit tentang penelitian dia yang berjudul "Alat Pemasang Lampu TL". alam sesi ini terdapat peserta PARKIR bernama saudara Bayu (ketua KIR SMAN 31 Jakarta) menanyakan "Sekolah di jakarta mana saja yang menjadi peserta dan finalis NYIA 2009, selain SMA 34 Jakarta ...?".

Iffa dari KIR SMAN 34 Jakarta menjadi Narasumber NYIA 2009

Narasumber 3 bernama saudari Dessy (perwakilan KIR SMAN 38 Jakarta) menceritakan pengalaman dia menjadi Finalis LPIR dan OPSI 2009 (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) dan pengenalan + tata cara + trik & trip's buat mengikuti ajang LPIR dan OPSI serta menjelaskan sedikit tentang penelitian dia yang berjudul "Implementasi Kamera Digital CMOSCOPE dan SLR untuk mengidentivikasi satelit dan massa planet Jupiter". Dessy juga lolos dalam tahap seleksi buat lomba penelitian tingkat Internasional yakni ICYS (International Conference of Young Scientists), dan sampai acara PARKIR ini belum ada pengumuman siapa yang lolos menjadi Tim Merah Putih mewakili Indonesia. Disesi ini banyak yang bertanya kepada dessy tentang pengalaman dia diberbagai ajang lomba penelitian tingkat nasional.
Ka Dessy dari KIR SMAN 38 Jakarta menjadi Narasumber LPIR dan OPSI 2009

Narasumber 4 bernama saudari Lita (perwakilan KIR SMA Labschool Jakarta) menceritakan pengalaman dia menjadi Peserta PIRN 2008 - Tulungangung dan PIRN 2009 - Yogyakarta (Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional) dan pengenalan + tata cara + trik & trip's buat mengikuti ajang PIRN. Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari ini merupakan ajang tahunan ke 8 dimana LIPI sebagai penggagas beserta panitianya. disesi ini banyak bertanya tentang PIRN, seperti ada yang menanyakan "Kenapa informasi berita ajang ini banyak yang tidak diketahui oleh para KIR-KIR Jakarta dan sekitarnya....?".

Ka Lita dari KIR SMA Labschool Jakarta menjadi Narasumber PIRN 2009

Narasumber 5 bernama saudari Meutia (perwakilan KIR SMAN 15 Jakarta) menceritakan pengalaman dia menjadi Peserta LDP 2009 - Cibodas Jawa Barat (Latihan Dasar Penelitian) se Jakarta Utara. Diajang LDP ini Meutia menjelaskan bahwa acara yang diselenggarakan oleh Disorda Jakarta Utara dan KIRJU diikuti hampir dari semua SMA Negeri dan Swasta se Jakarta Utara ini mengajarkan kepada peserta LDP, bagaimana cara membuat Proposal pengajuan Penelitian, Serta pengkajian dasar ide-ide penelitian, dll.

Meutia dari KIR SMAN 15 Jakarta menjadi Narasumber LDP 2009

Narasumber 6 bernama saudara Fahmi (perwakilan KIR SMAN 35 Jakarta) menceritakan pengalaman dia menjadi Peserta TLIR 2009 - Pulau Pari Kepulauan Seribu (Temu Lapang Ilmiah Remaja) se Jabodetabek. Kegiatan yang sering FOSCA sebut sebagai SCIENCE CAMP ini merupakan hasil kerjasama FOSCA dengan LIPI dan Planetarium Jakarta. dimana tema dari acara Science Camp 2009 tersebut adalah Saksikan Bintang di Laut dan di Langit. Disesi ini juga Fahmi dibantu oleh Gwyn dan Adly yang waktu itu sama-sama menjadi Panitia Science Camp 2009. Disesi ini dijabarkan kegiatan peserta Science Camp 2009 selama 3 hari di pulau pari, diantaranya pengenalan metode penelitian, teknik pengambilan data, pengolahan data, serta mempresentasikan data penelitian mereka yang pada kesempatan itu bertemakan Oseanografi dan Astronomi, sekaligus event tersebut didedikasikan buat perayaan International Year of Astronomy (IYA) 2009.

Ka Fahmi dari KIR SMAN 35 Jakarta menjadi Narasumber TLIR - SC 2009

Dari 6 rangkaian narasumber ini, selalu didampingi oleh 2 Moderator, yakni Saudari Ersania (perwakilan KIR MAN 13 Jakarta) dan Saudari Syabilla (perwakilan KIR SMAN 1 Tangerang) dimana mereka berdua sebagai pengontrol keadaan acara talkshow berlangsung.

Seseorang salah satu penanya tentang FOSCA di acara PARKIR 2010

acara terakhir adalah rangkaian ramah tamah, dimana FOSCA juga mengenalkan para Alumni FOSCA yang waktu itu menyempatkan hadir (ada ka indra, ka asti, ka dessy, ka mitha, ka narto). tepat pukul 16.30 WIB acara FOSCA berakhir, dan acara ditutup serta para peserta dan panitia ikut sesi berfoto bersama.

Dialog dengan para Alumni FOSCA dari angkatan 1 sampai 3

Demikian lah rangkaian singkat tentang PARKIR 2010, kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada para narasumber dan peserta yang telah memberikan kesediaan waktunya untuk ikut hadir di acara perdana FOSCA awal tahun 2010. semoga kita bisa bertemu lagi di kegiatan FOSCA lainnya, amin.

Senin, Januari 11, 2010

Pengenalan Aktivitas Riset Kelompok Ilmiah Remaja (PARKIR) 2010


PARKIR (Pengenalan Aktivitas Riset Kelompok Ilmiah Remaja) adalah acara rutin FOSCA yang dilakukan tiap awal tahun. Acara ini berupa talkshow memperkenalkan kepada KIR SMA/MA mengenai Perlombaan Penelitian dan Pelatihan Penelitian tingkat Nasional untuk Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) seperti ISPO (Indonesian Science Project Olympiad), LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja), NYIA (National Young Innovator Awards), LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja), InaYS (Indonesian Young Scientist Competition), dan OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia), untuk ajang perlombaan serta PIRN (Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional), TLIR (Temu Lapang Ilmiah Remaja), dan LDP (Latihan Dasar Penelitian) untuk ajang pelatihannya.

Poster logo PARKIR 2010

Acara PARKIR 2010 akan diisi Narasumber yang berasal dari anggota KIR-KIR yang telah lolos menjadi Finalis dianjang perlombaan penelitian nasional serta Narasumber yang pernah mengikuti ajang pelatihan penelitian tingkat Nasional maupun regional.

Adapun kegiatan PARKIR 2010 insya allah akan diselenggarakan pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Januari 2010
Waktu : Pukul 09.00 s/d 16.00 WIB
Tempat : Ruang Multimedia Citra Ganda, Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jl. Cikini Raya No. 73, Menteng Jakarta Pusat 10330
Biaya : Rp. 25.000,00 (Makan siang, ID Card / PIN, Sertifikat)

Narasumber Talkshow 1 tentang Pengenalan Perlombaan KIR
Mawardi Kartasasmita dari KIR SMAN 31 Jakarta mewakili Finalis ISPO 2009
Iffatul Izza Siftianida dari KIR SMAN 34 Jakarta mewakili Finalis NYIA 2009
Dessy Eprilya dari KIR SMAN 38 Jakarta mewakili Finalis LPIR dan OPSI 2009
Moderator :
Ersania Aulyani dari KIR MAN 13 Jakarta

Narasumber Talkshow 2 tentang Pengenalan Pelatihan KIR
Lita Lestari dari KIR SMA Labschool Jakarta mewakili Peserta PIRN 2009 Yogyakarta
A. Zulfahmi dari KIR SMAN 35 Jakarta mewakili Peserta SC - TLIR 2009 Pulau Pari
Muetia Syarifah dari KIR SMAN 15 Jakarta mewakili Peserta LDP 2009 Cibodas
Moderator :
Syabilla Rivenia dari KIR SMAN 1 Tangerang

Setiap sekolah mengirimkan maksial 2 orang perwakilannya. Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening via Bank Mandiri Cabang Perumnas Klender ke nomor 125-00-0766588-8 atas nama Anang Yulianto QQ Rizkia Nur Aulia. Peserta yang membayar via rekening diharapkan memberitahukan / mengkonfirmasikan ke Kiki di nomor 085691765656 dan membawa bukti pembayaran transfer saat acara.

Informasi dapat menghubungi
;
Gwyn (
085780966958), Adly (085692392423), Kiki (085691765656)

Minggu, Januari 03, 2010

Nanoteknologi, Peluang Atau Pilihan?


Istilah "nanoteknologi" akhir-akhir ini begitu populer di masyarakat. Teknologi itu bahkan enjadi tren riset dunia, khususnya di negara-negara maju. Eropa dan Amerika merupakan pelopor dalam investasi riset di bidang teknologi tersebut, diikuti Australia, Kanada dan negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea, Taiwan, RRC dan Singapura.

Alokasi dana riset untuk keseluruhan negara-negara di Asia dalam bidang nanoteknologi mencapai satu miliar dolar AS yang mendekati total investasi keseluruhan negara-negara Eropa. Amerika menginvestasikan sekitar dua pertiga dari jumlah tersebut, yang hanya lebih besar sedikit dari jumlah yang diinvestasikan Jepang.

Jika demikian besar jumlah dananya, dapat dikatakan riset di bidang nanoteknologi tentu sangatlah potensial. Dan, teknologi itu memiliki prospek yang cerah di kemudian hari.

"Namun perlu diingat, suatu teknologi memiliki dampak, baik positif maupun negatif. Dampak-dampak tersebut selain berpengaruh pada segala sesuatu yang ada sebelum keberadaan teknologi itu, juga berpotensi untuk mengubah segala sesuatunya," kata Dr Rosari Saleh dari Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (UI) dalam pidato ilmiahnya pada Dies Natalis UI ke-53, di kampus UI Depok, Sabtu (8/2).

Teknologi Nanoteknologi

Istilah nanoteknologi pertama kali dipopulerkan peneliti Jepang Norio Taniguchi pada tahun 1974 lalu. Nanoteknologi adalah teknologi yang mampu mengerjakan dengan ketepatan lebih kecil dari satu mikrometer (seperjuta meter). Pengertian yang terkandung dalam kata "nanoteknologi" yang berkembang saat ini lebih dari sekadar miniaturisasi dalam skala nanometer (sepermiliar meter), tetapi suatu istilah dari teknologi dengan aplikasi yang sangat luas melingkupi hampir di seluruh kehidupan manusia.

Kloning

Suatu nanoteknologi yang hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi di masyarakat adalah kloning dan modifikasi genetika. Aplikasi bioteknologi dalam bidang genomik pada awalnya ditujukan untuk memperoleh organisme yang identik demi kepentingan riset dan produksi, seperti tanaman pangan dan hewan riset. Modifikasi gen dilakukan dengan memanipulasi kode genetik tumbuhan dan hewan serta merekayasa sifat-sifat tertentu dari kedua makhluk hidup tersebut agar diperoleh organisme yang lebih baik.

"Pengaruh dan dampak yang timbul dari bioteknologi untuk bidang genomik adalah kepemilikan dan privasi atas hasil pendataan gen. Analisis DNA dapat menimbulkan masalah privasi dan pemantauan yang berlebihan terhadap data DNA yang digunakan dalam penyelidikan kasus kriminal, penolakan klaim asuransi dan diskriminasi pegawai. Karena itu, perlu diatur kebijakan yang mengatur penggunaan data DNA dalam asuransi dan kepegawaian," ucapnya.

Teknologi Kloning DNA

Kemajuan dalam mengetahui kemampuan kognitif dan kesehatan manusia secara genetika membantu pendidikan dan program penyembuhan, tetapi dapat disalahgunakan untuk mendiskriminasi manusia dengan keterbatasan tertentu dan memperuncing permasalahan sosial. "Modifikasi terhadap organisme juga dapat mengarah pada pembuatan senjata biologi," katanya.

Sedangkan aplikasi dalam bidang biomedik, kata Dr Rosari Saleh, digunakan untuk menghasilkan jaringan dan organ organik maupun tiruan. Kemajuan dalam merekayasa dan memperbaiki jaringan dan organ digunakan untuk mengganti bagi tubuh manusia dalam usaha mengatasi masalah kesehatan. Aplikasi therapi sel untuk mengganti sel-sel yang rusak pada otak atau organ tubuh manusia yang lain dilakukan dengan menggunakan sel yang terdapat pada awal pembentukan embrio atau jaringan janin. "Tentu saja riset di bidang ini menimbulkan perdebatan moral dan etika," katanya.

Dampak global dari tren riset dunia tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung akan melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kehidupan dan budaya masyarakat Indonesia akan berubah dengan pengaruh teknologi-teknologi tersebut dalam semua segi kehidupan, baik sosial, politik, ekonomi, lingkungan etika maupun moral, terlepas dari pilihan negara untuk memilih maupun tidak memilih berpartisipasi dalam teknologi-teknologi tersebut.

"Tidak hanya universitas maupun lembaga riset yang menjadi "pemain utama" dalam perencanaan dan pengembangan suatu teknologi. Ada "pemain" lain yang turut berperan, yaitu industri, pemerintah, investor dan end-user. Universitas maupun institusi riset mengemban tanggungjawab untuk memberi informasi yang tepat tentang arah dan kebijakan riset yang baik dan bermanfaat bagi kemajuan dan kemakmuran suatu negara," tegas doktor lulusan Jerman itu.

Pengkajian terhadap dampaknya, para pakar ilmu sosial humaniora berperan penting dalam memilih dan memilah aplikasi teknologi yang akan berkembangkan di Indonesia. Karena, di samping dampak-dampak yang bersifat umum, terdapat dampak yang bersifat khusus untuk suatu negara yang bergantung pada situasi, kondisi dan sumber daya negara tersebut. Hal itu sesuai dengan amandemen keempat UUD 1945 Pasal 31 ayat 5 yang menyatakan bahwa "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia."

"Dengan demikian jelaslah bahwa tidak semua teknologi, walaupun baik dan bermanfaat, dapat dikembangkan di Indonesia jika tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang masyarakat," tegas Rosari Saleh.

sumber : http://www.nano.lipi.go.id/
 

Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template