Obrolan Konservasi di Schmutzer Jakarta

Sabtu, 31 Januari 2009 diadakan kegiatan Obrolan Konservasi tentang Perubahan Iklim bertempat di Pusat Pendidikan Primata - Pusat Primata Schmutzer - Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Dimana FOSCA diundang untuk ikut kegiatan tersebut, untuk kegiatan kali ini yang ikut dari FOSCA merupakan siswa/anggota KIR dari SMAN 38 Jakarta, SMAN 4 Bekasi dan SMAN 5 Bogor beserta Pembina FOSCA sendiri.

Acara ini berbentuk kegiatan Talkshow, dimana Nara Sumbernya berasal dari Yayasan Pelangi Indonesia yang diwakili oleh Sdr. Danang Surowilopo dan Sdr. Hendry Frily dengan judul presentasi "Apa itu perubahan iklim".

Kegiatan ini dimulai pukul 10.15 WIB, bertempat di Ruang Theater Pusat Pendidikan Primata Schmutzer Ragunan. Hampir kurang lebih 1 jam 30 menit diskusi tersebut berlangsung dimana dalam diskusi tersebut diselingi dengan forum tanya jawab berhadiah. Salah satu anggota FOSCA bertanya tentang "Peran Sepeda sebagai bukti kepedulian kita terhadap perubahan iklim" alhasil sdr. Buma (KIR SMAN 4 Bekasi) mendapatkan hadiah berupa Pin/Bross.

Dalam salah satu panflet dari Yayasan Pelangi Indonesia mengenai Perubahan iklim diutaraka n sebuah pertanyaan tentang "Apa yang bisa kita lakukan dari dampak perubahan iklim ?" jawabnya :

Mengurangi emisi gas rumah kaca

Salah satu cara menahan laju perubahan iklim adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca hasil dari aktivitas manusia. Ini bisa dilakukan antara lain dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil - minyak, batubara, gas, dan lebih banyak memakai sumber energi terbarukan seperti matahari dan biofuel (bahan bakar nabati). Mengurangi emisi gas rumah kaca bisa kita lakukan sehari-hari dengan menghemat listrik dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan beralih ke sepeda, berjalan kaki untuk perjalanan dekat atau menggunakan kendaraan umum. Selain itu, menjaga pohon dan hutan juga penting karena pohon menyerap karbondioksida.

Beradaptasi terhadap perubahan

Dampak perubahan iklim sudah dan akan terus terjadi. Karena itu harus dilakukan upaya adaptasi, yaitu mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan akibat perubahan iklim, baik dampak yang telah terjadi maupun yang mungkin terjadi. Beradaptasi perlu dilakukan terhadap kedua macam dampak perubahan iklim, yaitu dampak kejadian ekstrem dan dampak perlahan. Contoh adaptasi terhadap kejadian ekstrem adalah mengantisipasi bencana alam yang bisa semakin sering terjadi ; seperti membuat sistem peringatan dini didaerah rawan badai. Sedangkan contoh adaptasi terhadap dampak perubahan iklim perlahan adalah membuat perlindungan bagi masyarakat pesisir dengan menanam hutan bakau untuk mengurangi kemungkinan erosi pantai dan intrusi air laut ke dalam sumber air bersih akibat naiknya permukaan air laut.

Kegiatan Obrolan Konservasi selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Lalu teman-teman FOSCA melanjutkan acaranya dengan kunjungan ke koleksi satwa primata yang di miliki Schmutzer dengan cara mengelilingi area Pusat Primata Schmutzer. Dalam perjalanan mengelilingi area Schmutzer, tim FOSCA mendapatkan bahan-bahan mengenai Primata dalam bentuk Pamflet maupun Poster dari pihak Schmutzer. Tepat pukul 14.00 WIB tim dari FOSCA beranjak pulang ke rumah masing-masing.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Dokumentasi Obrolan Konservasi (Kuliah Lapangan 2009)

Suasana acara di Obrolan Konservasi berlangsung di ruang Theater Pusat Pendidikan Primata

Obrolan Konservasi dengan judul "Apa itu perubahan iklim"

Tim FOSCA yang mengikuti Obrolan Konservasi 31 Januari 2009

Bergaya di gerbang jembatan kanopi

Bergaya di menara pengamat

Berkunjung ke Perpustakaan Pusat Pendidikan Primata

Nonton Film Primata dan Lingkungan di Ruang Theater

Bayi Orang Utan (Lucu .......... nya)

DARWIN pusingggg "Manakah yang terlebih dulu Evolusi ?" wkwkwkw (Sorry Buma)

Foto di depan Pusat Primata Schmutzer - Taman Magarsatwa Ragunan Jakarta