Minggu, Juli 25, 2010

CENTAURI 2010 - Talkshow, Workshop, Pameran Antariksa


FOSCA bekerjasama dengan KIR SMAN 38 Jakarta dan Rusian Center for Science and Culture (Pusat Iptek dan Kebudayaan Rusia) mengadakan kegiatan Talkshow, Workshop, Pemutaran Film, dan Pameran Antariksa dan Astronomi bertajukan CENTAURI 2010 - Celebration of 76th Yuri Gagarin Birth. Kegiatan ini insya allah akan diselenggaakan pada :

Sketsa Kosmonot Rusia Yuri Gagarin

Hari/Tanggal : Selasa, 10 Agustus 2010
Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB
Tempat : Rusian Center for Science and Culture
(Pusat Ilmu Pengetahuan & Kebudayaan Rusia)
Jl. Diponegoro No.12 Menteng Jakarta Pusat

Poster CENTAURI 2010 - Celebration of 76th Yuri Gagarin's Birth

Kegiatan ini dikenakan biaya konpensasi kegiatan sebesar Rp.25.000,- (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), dimana konpensasi berupa Makan Siang, Snack, ID Card, Sertifikat.

Adapun rangkaian acaranya sebagai berikut :
  • Pukul 09.00-09.45 WIB : Registrasi Peserta
  • Pukul 09.45-10.00 WIB : Pembukaan Acara CENTAURI
  • Pukul 10.00-10.15 WIB : Pengenalan Singkat tentang KIR SMAN 38 Jakarta
  • Pukul 10.15-10.45 WIB : Pembedahan Film "Yuri Gagarin's Journey"
  • Pukul 10.45-11.15 WIB : Talkshow 1 tentang "Yuri Gagarin & Valentina Tereshkova" oleh Defri Mustika (Rusian Center for Science and Culture in Jakarta)
  • Pukul 11.15-12.00 WIB : Talkshow 2 tentang "Wahana Antariksa" oleh Nurdiansah (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
  • Pukul 12.00-12.45 WIB : ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan Siang)
  • Pukul 12.45-13.30 WIB : Talkshow 3 tentang "Kosmologi Popular" oleh Widya Sawitar (Planetarium & Observatorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta)
  • Pukul 13.30-14.00 WIB : Workshop Astronomi "The Marking of sun Spectacles" oleh Divisi Astronomi POLARIS KIR SMAN 38 Jakarta
  • Pukul 14.00-14.45 WIB : Talkshow 4 tentang "Venera" oleh Athaariq Ramadino (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta & pelajar SMP kelas 7).
  • Pukul 14.45-15.00 WIB : Penutupan dan sesi Foto bersama.
Bagi teman2 yang ingin mengikuti kegiatan ini dapat melakukan registrasi awal, diana setiap KIR hanya bisa mewakilkan 3 orang peserta + 1 pembina/pendamping saja, Contact Person dapat menghubungi, sebagai berikut :
  • Kartika Weni (085717177690) selaku Ketua Pelaksana CENTAURI 2010
  • Della Oktavia (085780995858) selaku Humas CENTAURI 2010
  • Adelia Herlyana (08989861737) selaku Ketua Divisi Astronomi "Polaris" KIR SMAN 38 Jakarta
  • Fachmy Ardiansyah (085717507252) selaku Ketua Umum KIR SMAN 38 Jakarta
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan :

Minggu, Juli 18, 2010

Peneliti = Pembuat Inovasi = Produsen HKI


Apa yang dimaksud dengan peneliti ? Apakah yang saya lakukan dan kerjakan selama ini sudah sesuai dengan makna profesi peneliti ? Mengapa penelitian yang telah saya lakukan tidak diapresiasi publik ? Aneka pertanyaan ini senantiasa menghantui para peneliti, atau setidaknya personil-personil yang sudah telanjur 'dicap berprofesi sebagai peneliti' hanya karena statusnya sebagai sivitas di lembaga penelitian. Meski bukan publik yang mempertanyakan (karena umumnya publik awam dengan isu ini), pertanyaan (dari diri sendiri) yang menghantui sivitas peneliti ini justru menjadi beban moril yang cukup berat. Bagi sebagian, pertanyaan ini memotivasi kinerja diri sendiri sebagai peneliti, namun (sayangnya) bagi sebagian yang lain justru mendorong untuk mencari kambing hitam diluar diri dan komunitasnya...

Artikel di bawah ini sekedar membantu diri sendiri untuk mendefinisikan (dan mengingatkan kembali) apa yang seharusnya (atau tidak seharusnya) dilakukan peneliti...

Penelitian dan inovasi

Bila berbicara peneliti sebagai sebuah profesi, tentu terkait erat dengan penelitian sebagai sebuah pekerjaan. Mengapa ada pekerjaan yang disebut sebagai penelitian, sehingga muncul profesi peneliti ? Penelitian adalah sebuah pekerjaan untuk menghasilkan inovasi. Dengan kata lain hasil penelitian adalah inovasi, yang tidak lain adalah penemuan baru. Ini yang membedakan penelitian dengan sekedar melakukan eksperimen seperti saat belajar di sekolah.

Tanpa tujuan menghasilkan inovasi, sebuah kegiatan tidak layak diklaim sebagai kegiatan penelitian. Sebaliknya tidak ada inovasi yang dihasilkan tanpa suatu proses penelitian. Tentu saja makna peneliti, proses penelitian dan inovasi disini tidak selalu harus mengacu ke stereotipe bekerja di lab, atau harus dilakukan oleh peneliti profesional. Secara teknis siapapun sejatinya bisa melakukan penelitian dan menghasilkan inovasi.

Bagaimana mengatakan bahwa sebuah hasil penelitian adalah inovasi ? Inovasi tidak lain adalah penemuan baru. Tetapi harus ditekankan disini bahwa inovasi tidak selalu harus sesuatu yang sama sekali baru. Sebaliknya inovasi umumnya berupa penemuan kecil meski baru. Sehingga selalu dikatakan kemajuan / perkembangan teknologi merupakan akumulasi dari ribuan inovasi sebelumnya.

Inovasi bisa dilakukan di semua level dari sebuah rantai produk akhir. Sebagai ilustrasi yang pernah saya sampaikan di Pengarahan CPNS LIPI 2008 misalnya [1], dari sebuah produk akhir kecap botol, inovasi bisa muncul di :
  • Bahan dasar : pemakaian bahan yang sama sekali baru (non-kedelai), modifikasi bahan lama (kedelai) tetapi dengan sifat baru, dll.
  • Proses produksi : sistem baru yang lebih efisien, pemakaian mesin, dll.
  • Kemasan : pemakaian kemasan dengan bahan baru (dari bahan gelas ke plastik), desain kemasan baru (dari ukuran besar ke ukuran kecil), dll.
  • Pemasaran : metoda pemasaran baru (pemakaian iklan di media), sistem distribusi baru, dll.
Dari sebuah produk akhir yang sama, inovasi bisa terjadi di semua level dan pasti mencakup banyak disiplin keilmuan, dari teknik, hayati sampai sosial ekonomi. Yang terpenting dan merupakan esensi terkait dengan penelitian adalah munculnya penemuan baru.

Bagaimana membedakan sebuah produk penelitian adalah merupakan penemuan baru atau sekedar pengulangan dari penemuan sebelumnya ? Disinilah pentingnya Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI). HKI dalam berbagai bentuknya merupakan salah satu bentuk dan mekanisme penilaian sebuah inovasi.

HKI

Inovasi merupakan produk akhir dari sebuah kegiatan penelitian. Sebaliknya, pada era ini penelitian merupakan proses pencarian inovasi dengan memakai metode ilmiah yang baku. Metode ilmiah berarti bisa diulang dan diverifikasi oleh siapapun untuk mendapatkan hasil yang sama selama seluruh prosedur yang sama dilakukan. Karena itu penelitian yang menghasilkan inovasi bisa dipastikan merupakan penelitian ilmiah. Poin ini yang membedakan apakah sebuah klaim inovasi adalah realiti ataukah fiksi, fisika ataukah metafisika dan seterusnya.

HKI yang merupakan representasi luaran sebuah penelitian (ilmiah) bisa berupa :
  • Karya tulis ilmiah : yang merupakan laporan penelitian yang diterbitkan dalam bentuk buku maupun artikel di jurnal ilmiah yang telah melalui proses penilaian oleh pihak ketiga.
  • Paten : aplikasi hasil rekayasa fisik baik yang regular maupun yang sederhana.
  • Hak cipta : aplikasi hasil rekayasa non-fisik.
  • Desain sirkuit.
  • ... dan lain-lain sesuai regulasi yang berlaku [2].
Tetapi apapun bentuk luaran HKI, semuanya mengacu pada kriteria dasar yaitu unsur kebaruan / inovasi !

Penelitian ilmiah yang merupakan satu rantai memproduksi inovasi meliputi 4 proses berurutan, tidak terpisahkan dan saling memberikan timbal balik antara yang satu dengan yang lain [3] :
  1. Pencarian : proses menemukan masalah awal.
  2. Seleksi : proses untuk memilah dan memilih masalah-masalah yang telah ditemukan sesuai relevansi dan kemampuan untuk menanganinya.
  3. Eksplorasi : proses untuk mencari dan memilih aneka alternatif solusi baru sebagai awal dari inovasi yang akan dihasilkan.
  4. Sintesa : proses untuk membuktikan dan membakukan solusi yang dipilih.
Keempat proses diatas merupakan bagian yang secara sadar ataupun tidak selalu dilakukan seorang peneliti dalam sebuah penelitian ilmiah. Sayangnya sebagian merasa cukup hanya sampai pada proses kedua, yaitu pencarian dan seleksi masalah. Fenomena ini biasa kita lihat dalam bentuk seorang pengamat. Karena itu peneliti sebagai pelaku penelitian ilmiah bisa dikatakan sebagai (dan harus menjadi seorang) pemberi solusi baru atas suatu masalah atau problem solver. Dengan kata lain seorang peneliti pada hakekatnya harus menjadi bagian dari problem solver. Dilain pihak seorang pengamat sejatinya hanya sampai pada tataran problem provider. Semoga kita termasuk dalam kategori problem solver ini dan bukan sekedar menjadi problem provider, apalagi masuk dalam golongan problem maker...;-)

Tentu saja saya tidak bermaksud mengecilkan peran pengamat. Pengamat memiliki peran penting sebagai mediator antara peneliti dan publik awam. Karena pada prakteknya perbedaan antara pengamat (apakah komentator di media ataupun tukang seminar) dan peneliti adalah tipis. Dalam konteks diseminasi informasi ke publik, peneliti adakalanya juga harus rela berperan sebagai pengamat. Poin saya adalah : jangan sampai kita puas dan berhenti hanya sebagai pengamat. Seolah-olah dengan menjadi pengamat kita telah menyelesaikan tugas dan tanggung-jawab sebagai peneliti !

Bagaimana dengan "luaran riil" sebagai hasil akhir proses inovasi ? Luaran riil dalam bentuk HKI ini bisa beragam, mulai dari paten, hak cipta, karya tulis di jurnal ilmiah dan lain-lain. Tetapi "luaran riil" tidak berarti luaran dalam bentuk "produk akhir". Untuk sampai produk akhir, diperlukan proses selanjutnya yang akan melibatkan industri, pemasaran dsb yang semuanya tidak mungkin / perlu dilakukan oleh peneliti. Sehingga kalaupun peneliti mendapatkan manfaat finansial langsung dari inovasinya, umumnya dalam bentuk royalti dari pemakaian luaran HKI yang dihasilkan. Bila peneliti ingin langsung terjun memproduksi, sangat dianjurkan untuk keluar dan fokus ke usaha tersebut seperti biasa terjadi di Silicon Valley atau Bangalore. Karena proses memproduksi dan memasarkan membutuhkan kerja keras dan konsentrasi tersendiri, sehingga tidak bisa dilakukan sebagai sampingan. Ingat : peneliti mungkin lebih mumpuni secara akademis, tetapi peneliti bukan superman yang bisa apa saja !

Peneliti

Menyadari peneliti adalah sebuah profesi sangat penting. Tetapi dilain pihak profesi peneliti hanyalah salah satu dari ribuan profesi yang ada di dunia ini, tidak ada keistimewaan apapun, apalagi lebih baik / unggul dari profesi lain. Pilihan atas profesi ini juga merupakan pilihan pribadi dan karenanya mengandung konsekuensi-konsekuensi seperti profesi lain.

Sebagai sebuah pilihan profesi, setiap sivitas tentu harus melakukan strategi-strategi untuk memuluskan jalan menjadi profesional sejati kelak. Tetapi khusus untuk profesi peneliti ada beberapa poin penting yang mungkin bisa dijadikan acuan :
  • Perluas wawasan dengan aktif menggali informasi dari berbagai sumber : komunikasi intensif dengan komunitas (sumber informasi paling efektif untuk meningkatkan skill).
  • Lakukan tahap demi tahap : meningkatkan persentase keberhasilan dan menabung rekam jejak.
  • Hindari loncatan terlalu jauh, kegagalan saat ini = mengikis potensi masa depan !
  • Jujur menilai diri sendiri dan menyesuaikan obsesi dengan realita : bedakan mimpi dan obsesi !
Dalam proses diatas, sekali lagi harus selalu mengingat :
  • Peneliti bertugas melakukan penelitian sesuai minat ditambah metode ilmiah sesuai bidang yang ditekuni.
  • Produksi inovasi = solusi masalah.
  • Diseminasi : karya tulis ilmiah di jurnal ilmiah dengan visibilitas memadai (= jurnal yang di-indeks Scopus), paten, hak-cipta, dll.
Mengapa poin terakhir diatas sangat penting ? Karena mengacu pada sejarah :
  • Tidak ada aplikasi tanpa luaran HKI riil (Cina, India, ...) : jangan bicara aplikasi kalau tidak ada luaran HKI riil.
  • Rata-rata global hanya 5 persen HKI sampai ke aplikasi / menjadi top-cited paper : buat sebanyak mungkin HKI untuk meningkatkan potensi aplikasi !
  • Tidak ada penelitian yang tidak dihargai dan tidak berguna, yang ada adalah penelitian yang tidak menghasilkan luaran yang sesuai !
  • Tidak perlu dan jangan meminta orang lain menghargai kita, tetapi buat sesuatu yang layak dihargai orang lain...
Sampai dimanakah Anda ? Benarkah penelitian kita kurang diapresiasi publik karena demikian bodohnya publik ? Apakah bukan karena kita yang ternyata belum sampai pada taraf melakukan penelitian, tetapi baru sekedar eksperimen pengulangan saja ? Semoga artikel pendek ini bisa menjadi panduan untuk melakukan mawas diri sebelum mengomel tiada henti sembari menyalahkan pihak lain atas aneka masalah yang ada diantara kita...;-)

Artikel ini disampaikan oleh Bapak Dr. Laksana Tri Handoko (P2 FISIKA LIPI dan Juri diajang LKIR dan NYIA) di Blog LIPI (http://blog.sivitas.lipi.go.id/)

Selasa, Juli 13, 2010

Report Forum Pelajar Indonesia (FOR) 2010 - Jakarta 05-11Juli 2010


Pada kesempatan ini, teman-teman FOSCA yang mengikuti kegiatan Forum Pelajar Indonesia ke 2 tahun 2010 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 05-11 Juli 2010. Kegiatan yang bertema "Pelajar Indonesia; Satukan Aksi untuk Negeri" diikuti oleh 205 pelajar SMA/SMK dari 24 Provinsi di penjuru Nusantara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komunitas Hijau (Green Community). Adapun Tujuan Kegiatan FOR 2010, diantarana sebagai berikut ;
  • Membangun kesadaran kritis, kesepahaman dalam keberagaman SARA, kerjasama dan persahabatan antar pelajar Indonesia.
  • Memelopori pembentukan jaringan pelajar Indonesia sebagai ruang terbuka dan kreatif untuk menyampaikan aspirasi, beraktifitas, melakukan gerakan solidaritas dan kerjasama.
  • Membangun kepedulian pelajar terhadap bangsa melalui peringatan International Youth Day 2010.
  • Membangkitkan kesadaran kebangsaan dan ke-Indonesia-an di kalangan pelajar dalam gerakan Aku Cinta Indonesia.
  • Membangun karakter kepemimpinan dikalangan pelajar sebagai genersai penerus bangsa
Bentuk Kegiatan FOR 2010 diantaranya Kampanye dan Aksi MDG's, Peringatan International Youth Day 2010, Deklarasi Pelajar Indonesia, Dialog Tokoh, Kunjungan Belajar, Serial Workshop, Diskusi Panel, Diskusi kelompok, Penanaman Pohon dan Bakti Sosial, Pemutaran Film, Pameran, dan Pentas Musik.

Peserta FOR 2010 mengenakan pakaian adat dari masing2 daerah

Suasana para peserta FOR 2010 saat berdiskusi dengan anggota DPR RI

Suasana para peserta FOR 2010 pada saat Penanaman Pohon

Foto bareng para peserta FOR 2010 dengan Ibu Mari Elka Pangestu Menteri Perdagangan RI

Foto bareng para peserta FOR 2010 dengan Bapak Tanri Abeng

Rahmat (SMAN 28 Jakarta), Marchell (SMA YPK 2 BIAK) dan Clara (SMAN 96 Jakarta)

Adapun peserta yang mengikuti FOR 2010 ini menjalani seleksi, adapun peryaratan yang diikuti oleh para peserta FOR 2010, diantaranya ;
  1. Status Siswa/I SMU,SMK,Pesantren, Sederajat
  2. Menulis essai
  3. Melengkapi data pribadi pada formulir pendaftaran
  4. Rekomendasi/referensi dari guru atau kepala sekolah
Adapun perwakilan dari Provinsi Jakarta diwakili oleh SMAN 28, 73, 96, 103 Jakarta, SMKN 46 Jakarta, dll. Dan rekan FOSCA yang mengikuti FOR 2010 ada Rahmat Sah Saragih (KIR SMAN 28 Jakarta) dan Clara Guskania Elba (KIR SMAN 96 Jakarta). Demikian Report FOR 2010, sampai berjumpa lagi FOR 2011.

(Informasi dan Foto Dokumentasi didapatkan dari Link : Rahmat Sah Saragih (KIR SMAN 28 Jakarta)

Minggu, Juli 11, 2010

Indonesian Young Scientist Competition (INAYS) 2010


Pada kesempatan ini, kami dari FOSCA, memberitahukan salah satu ajang bergengsi bidang Lomba Penelitian tingkat Nasional bernama : Indonesian Young Scientist Competition (INAYS) 2010, dimana tahun ini INAYS merupakan lomba tahun ke-6, merupakan suatu ajang adu kemampuan dalam mempresentasikan hasil penelitian. Kegiatan ini ditujukan bagi peneliti belia berusia 13-19 tahun, atau siswa-siswi SMA/SMP/SMK/MA/MTs. INAYS Competition juga merupakan seleksi Tim Indonesia untuk lomba presentasi penelitian tingkat internasional, yaitu International Conference of Young Scientists (ICYS), yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun 2011 yang akan datang, ICYS ke 18 diselenggarakan di kota Moscow, Rusia.

Bidang ilmu yang dilombakan adalah :

  1. Fisika
  2. Matematika
  3. Ilmu Komputer
  4. Ekologi (Biologi, Kimia, Kedokteran, Lingkungan)

Peserta terbaik dalam InaYS Competition akan memperoleh penghargaan sebagai berikut :
Juara 1: Sebuah medali emas dan piagam penghargaan
Juara 2: Sebuah medali perak dan piagam penghargaan
Juara 3: Sebuah medali perunggu dan piagam penghargaan

Lomba

  1. Babak penyisihan dilakukan oleh dewan juri dengan membaca makalah penelitian dan melihat presentasi melalui rekaman film presentasi.
  2. Peserta yang lolos babak penyisihan akan diundang untuk hadir pada babak Final.
  3. Pengumuman peserta yang lolos ke babak final akan dilakukan pada tanggal 30 September 2010 melalui website lomba.
  4. Pada babak Final, peserta mempresentasikan secara langsung penelitiannya di hadapan dewan juri.

Ketentuan Umum Lomba

  1. Setiap sekolah dapat mengirimkan maksimal 5 penelitian.
  2. Peserta adalah pelajar SMA/SMP/SMK/MA/MTs berusia usia 13-19 tahun pada saat lomba.
  3. Penelitian dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok (maksimal anggota kelompok berjumlah 3 orang).
  4. Penelitian adalah salah satu dari bidang ilmu berikut : Matematika, Fisika, Ekologi, Ilmu Komputer ( yang termasuk Ekologi adalah Biologi, Kimia, Kedokteran, Lingkungan, Psikologi ).
  5. Setiap peserta/kelompok wajib mengirimkan abstrak penelitian, makalah penelitian, dan rekaman presentasi.
  6. Peserta yang masuk ke babak final wajib mempresentasikan hasil penelitian yang dikirimkan tersebut di depan dewan juri.

Ketentuan untuk Abstrak

  1. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris.
  2. Abstrak dibuat maksimal 1 halaman A4, tipe huruf: Times New Roman (12pt - spasi 1,5), margin kiri: 2 cm, kanan: 2 cm, atas: 2 cm, bawah: 2 cm.
    Contoh : CONTOH_ABSTRACT.doc
    Form Abstract InaYS : FORM_ABSTRACT_INAYS_2010.doc
  3. Kirimkan abstrak dalam bentuk file softcopy ke email panitia : inays.unpar@gmail.com selambatnya 27 Agustus 2010. Panitia akan membalas email sebagai konfirmasi penerimaan abstrak.
  4. Penamaan file abstrak sebagai berikut :
    Abstrak_bidang penelitian_nama sekolah_nama salah seorang peserta.doc
    (contoh : Abstrak_Matematika_SMAN8 Surabaya_Rizal Ramli.doc).

Ketentuan untuk Makalah

  1. Makalah ditulis dengan menggunakan metoda ilmiah.
  2. Makalah ditulis dalam bahasa Inggris.
  3. Makalah diketik dengan menggunakan :
    1. kertas ukuran: A4 (5 - 15 halaman)
    2. tipe huruf: Times New Roman (12pt - spasi 1,5)
    3. margin kiri: 2 cm, kanan: 2 cm, atas: 2 cm, bawah: 2 cm
  4. Makalah penelitian dikirimkan ke panitia dalam 2 bentuk yaitu :
    1. Hardcopy sebanyak 6 eksemplar (dijilid soft cover saja) dikirim melalui pos ke alamat Sekretariat Panitia
    2. Softcopy (file digital) dalam format Word dengan penamaan file sebagai berikut :
      Makalah_bidang penelitian_nama sekolah_nama salah seorang peserta.doc
      (contoh : Makalah_Matematika_SMAN8 Surabaya_Rizal Ramli.doc).
  5. Makalah dalam bentuk hardcopy dan softcopy diterima oleh panitia selambatnya tanggal 20 September 2010.

Ketentuan untuk Film Presentasi

  1. Film presentasi dibuat dalam format digital.
  2. Yang direkam adalah siswa yang sedang mempresentasikan penelitiannya dengan background layar proyektor yang menampilkan Power Point nya.
  3. Untuk penelitian yang dilakukan secara berkelompok, presentasinya dapat dilakukan secara bergantian.
  4. Jika penelitian ini lolos ke babak final, peserta yang mempresentasikan di babak final harus sama dengan yang direkam dalam film presentasi.
  5. Waktu untuk rekaman presentasi untuk setiap penelitian adalah maksimal 10 menit (tanpa tanya jawab)
  6. Presentasi harus menggunakan bahasa Inggris.
  7. Presentasi dapat didukung dengan demonstrasi/alat peraga.)
  8. File film diberi nama dengan ketentuan sebagai berikut :
    Film_bidang penelitian_nama sekolah_nama salah seorang peserta
    (contoh : Film_Matematika_SMAN8 Surabaya_Rizal Ramli).
  9. Film rekaman presentasi dan softcopy file makalah pada butir 4.2 di atas dimasukkan dalam CD, diterima oleh panitia lomba selambatnya tanggal 20 September 2010.

Ketentuan untuk Presentasi di Babak Final

  1. Peserta yang melakukan presentasi adalah peserta yang sama pada rekaman film yang dikirimkan ke panitia pada babak penyisihan.
  2. Waktu untuk presentasi untuk setiap penelitian adalah 10 menit dan dilanjutkan 5 menit untuk tanya jawab dengan dewan juri.
  3. Presentasi harus menggunakan bahasa Inggris baik dalam menyampaikan presentasi maupun pada alat dukungan presentasi (Power Point dll).
  4. Peserta dipersilahkan untuk membawa alat peraga yang dibutuhkan.
  5. Panitia menyediakan media untuk presentasi seperti komputer/laptop dan proyektor.
  6. Pada saat Daftar Ulang sebelum acara final dimulai, setiap penelitian memasukkan file Power Point ke komputer/laptop milik panitia (walaupun peserta menggunakan sendiri laptopnya untuk berpresentasi)Monika inays.unpar@gmail.com

  7. Tata Cara Pendaftaran

    1. Peserta mengisi formulir pendaftaran.
    2. Peserta mengirimkan pasfoto berwarna (tersenyum), dalam bentuk file digital.
    3. Peserta membayar biaya pendaftaran dan mengirimkan fotokopi bukti bayar/transfer melalui fax ke nomer 022-2042141 atau 022-2511189 dengan keterangan : “Bukti Bayar INAYS COMPETITION 2010 atas nama ….. sekolah ……….”
    4. Penerimaan butir 1,2 dan 3 di atas oleh panitia paling lambat 12 Agustus 2010.
    5. Form Pendaftaran dapat diperoleh dengan cara mengirimkan email ke inays.unpar@gmail.com, dan akan dikirimkan segera melalui email.

    Biaya Pendaftaran

    Biaya pendaftaran lomba sebesar Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap penelitian yang dapat dikirimkan ke rekening panitia :

    Bank BCA
    a/n Monika Raharti
    no. rek. 4491 240 843

    Sekretariat Panitia

    InaYS Competition 2010
    FTIS - Universitas Katolik Parahyangan
    Gedung 9, Lantai 1
    Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141
    Telp: (022) 2041964 ext. 727(Bpk. Sudarno)
    Fax: (022) 2042141
    website: home.unpar.ac.id/~inays
    e-mail: inays.unpar@gmail.com

    Contact Person
    Monika inays.unpar@gmail.com

Rabu, Juli 07, 2010

Report 2nd FOSCA SCIENCE CAMP 2010 - PPKAB Bodogol - Lido Sukabumi Jawa Barat


Pada tanggal 01-04 Juli 2010, FOSCA mengadakan kegiatan Tahunan tentang Pelatihan Penelitian untuk siswa-siswi SMA yang tergabung dalam KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) bernama 2nd FOSCA SCIENCE CAMP 2010. Kegiatan ini dipusatkan di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) dan Stasiun Penelitian Bodogol (SPB) Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) – Lido Sukabumi Jawa Barat.

Peserta SCIENCE CAMP 2010 di kelompokkan menjadi 6 Tim Peneliti

Dihari pertama para peserta berangkat dari Planetarium Jakarta (Sekretariat FOSCA) menuju lokasi kegiatan dengan menggunakan jasa KRL Pakuan AC Bogor dan carter angkutan kota (angkot) menuju desa bodogol. Sesampai di desa bodogol, semua rombongan berjalan kaki sejauh 3 km menuju PPKAB dengan melewati perkebunan jagung & singkong, serta masuk ke hutan homogen & heterogen. Dipertengahan jalan rombongan diguyur hujan lebat saat berada di hutan. Hingga akhirnya pukul 13.00 WIB semua rombongan tiba di PPKAB dan beristirahat sekaligus makan siang yang telah disediakan oleh pihak PPKAB. Setelah makan diadakan pembukaan dan pengenalan area kegiatan yang diwakili oleh Kak Tangguh dan Kak Mayang dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Malam harinya para peserta diperkenalkan Metode Penelitian untuk Primata, Serangga, Burung, Hutan, Air, dan Tanaman Obat. Selain itu juga para peserta juga di jelaskan jalur-jalur penelitian yang akan peserta lewati esok hari pada saat pengambilan data penelitian.

Kegiatan Pengambilan Data Penelitian yang dilakukan oleh ke-6 Tim Peneliti

Dihari kedua, Tim Peneliti Burung dan Primata berangkat lebih pagi setelah sarapan pagi, sedangkan Tim Peneliti Tanaman Obat dan Serangga berangkat 45 menit setelah tim sebelumnya menuju jalur curug cipadaranten untuk memasang jebakan serangga tanah dan tim satunya menuju jalur jembatan kanopi untuk mngidentifikasi tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat sebagai obat. Setelah 30 menit Tim Serangga jalan, giliran Tim Peneliti Hutan dan Perairan yang jalan menuju Hutan Pinus dan Curug Cikaweni untuk meneliti hutan jenis homogen dan vegetasi dan struktur perairan di air terjun cikaweni. Pada pukul 12.00 WIB semua tim peneliti sudah semua berkumpul di Base Camp (saung atas), para peserta istirahat utnuk makan siang, tiba-tiba muncul seekor Burung Elang Ular Bido diatas Base Camp peserta, dan Tim Burung lekas mengambil Binokuler untuk mengamati Burung Elang tersebut. Pada Pukul 14.00 WIB, semua Tim Peneliti melakukan Pengolahan Data Penelitian didampingi oleh para Pendamping dan Interpreter dari pihak PPKAB. Dan dimalam harinya para peserta melakukan Analisa Data Penelitian dengan bantuan beberapa reverensi buku, jurnal, leflet ilmiah, sprit contoh buku Panduan Burung yang di terbitkan oleh BirdLife, Panduan Serangga yang diterbitkan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Panduan Indikator Biota air tawar yang diterbitkan Wetland Indonesia, dan masih banyak lagi panduan baik dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) maupun dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Kegiatan Pengambilan dan Mempresentasikan Data Penelitian oleh ke-6 Tim Peneliti

Dihari ketiga para tim Peneliti bersiap-siap melakukan Presentasi Hasil Penelitian dengan menggunakan media presentasi Microsoft Powerpoint (ppt) dimulai dari kelompok Primata, Hutan, Tanaman Obat, dan Burung. Presentasi di istirahatkan untuk makan siang lalu dilanjutkan sore-malam untuk tim peneliti Air dan Serangga. Ke esokan harinya para peserta berkunjung ke Jembatan Kanopi dan Cat Walk (spot pengamatan burung), hingga akhirnya para peserta bersiap-siap untuk berberes-beres barang bawaan untuk siap-siap pulang ke Jakarta. Sebelum pulang di umumkan Tim Peneliti Terbaik SC 2010 dan Peserta Terbaik SC 2010, yang jatuh pada Tim Peneliti Serangga sebagai Tim Peneliti Terbaik SC 2010 yang diketuai oleh  Erika (SMAN 82 Jakarta), Abdul (SMAN 35 Jakarta), Vika (SMAN 4 Jakarta), dan Puji (SMAN 14 Bekasi), sedangkan untuk Peserta Terbaik SC 2010 jatuh pada Guardian (SMAN 5 Bekasi). Setelah acara pengumuman diadakan acara penutupan dan foto bareng. Tepat Pukul 10.00 WIB semua rombongan turun ke desa bodogol untuk pulang menuju Jakarta.

Foto bareng di depan Asrama Penginapan para Peserta 2nd FOSCA SCIENCE CAMP 2010

Foto bareng Peserta dan Pendamping 2nd FOSCA SCIENCE CAMP 2010
Demikianlah informasi gambaran kecil 4 hari acara 2nd FOSCA SCIENCE CAMP 2010 di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB). Kegiatan SCIENCE CAMP ini didedikasikan untuk merayakan International Year of Biodiversity (IYB) 2010. Sampai Jumpa di 3rd FOSCA SCIENCE CAMP 2011 sekaligus merayakan International Year of Chemistry (IYC) 2011.

Selasa, Juli 06, 2010

Report International Environment Scientific Project Olympiad (INESPO) 2010, Amsterdam Belanda


Pada tanggal 3 juni 2010 seluruh wakil dari 31 negara yang berjumlah 300 peserta datang menuju amsterdam belanda, melalui bandara schphol untuk berkompetisi dalam pameran hasil proyek penelitian bidang lingkungan dan science di INESPO 2010 dengan jumlah 130 proyek penelitian. wakil indonesia yang berasal dari SMAN 38 Jakarta yang beranggotakan andi dwi putra dan vinska tania andreas dengan pembina Dra.Markorijasti, M.Si sampai pada pukul 8.30 pada waktu setempat.

Kunjungan Kedutaan dan wisata di amsterdam central, 4 juni 2010

Tim KIR SMAN 38 Jakarta berkunjungan wisata di Amsterdam Central

Kegiatan pada tanggal 4 juni 2010, setiap perwakilan dari negara menuju kedutaan yang mewakili negara masing-masing untuk belanda. perwakilan dari indonesia juga menuju ke kedubes yang berada di kota denhag. dan di sambut oleh Bapak Ramon Mohandas selaku Atase pendidikan mewakili Bapak Duta Besar RI di Belanda Bapak JE. Habibie. setelah itu, seluruh peserta menuju pusat pameran teknologi dan ilmu pengetahuan amsterdam yaitu NEMO. dan sebelum kembali ke hotel para peserta berwisata mengelilingi kota amsterdam menggunakan boat dan dibebaskan untuk beraktifitas di central amsterdam yang merupakan tempat museum-museum dan pusat perbelanjaan.

Pembukaan, Pameran I dan penjurian INESPO 2010, 5 juni 2010

Stand Pameran KIR SMAN 38 Jakarta di INESPO 2010

acara pembukaan, pameran dan penjurian perlombaan dilakukan di universitas amsterdam. pada acara pembukaan setiap peserta di berikan sebuah cangkir bergambarkan bendera dangan berisikan tanah yang akan dituangkan ke sebuah pohon yang melambangankan untuk menjaga lingkungan. setelah menuangkan setiap peserta memberikan pesan untuk menjaga lingkungan. dan acara ini dibuka oleh walikota amsterdam, ketua cosmicus, ketua juri. Pameran dan penjurian tahap I dilakukan setelah acara pembukaan dan stand Indonesia merupakan salah satu stand yang banyak dikunjungi. pada acara Inespo indonesia diwakili oleh 3 sekolah yaitu SMAN 38 Jakarta, SMA AL Fatih Bilingual School Aceh dan SMA Pribadi Internasional Boarding School Bandung. setelah pameran tahap pertama, seluruh peserta menuju tropen teater untuk melihat sebuah film yang berjudul Plastic.

Pameran, Penjurian II dan Penutupan INESPO 2010, 6 juni 2010

Vinska Tania Andreas sedang menjelaskan tentang penelitian gingsengnya

proses penjurian dilakukan sebanyak dua kali dengan jumlah penilai sebanyak 4 juri. proses penilaian dilakukan dengan proses tanya jawab dengan peserta dan persentasi secara singkat secara langsung di stand yang dikunjungi juri yang dilakukan tidak secara berurutan. Stand dari SMAN 38 Jakarta juga dikunjungi Bapak Suharlan dari Kementrian Pendidikan Nasional, beliau menyampaikan dukungan semangat dari pihak Mendiknas kepada siswa-siswi Indonesia dalam kompetisi ini.

Foto bareng dengan Bapak Suharlan dari Kementrian Pendidikan Nasional RI

Upacara Penutupan dilakukan di tempat berbeda ,Upacara Penutupan ini dihadiri juga oleh Bapak Suharlan dari Kementrian Pendidikan Nasional.Tim Indonesia memperoleh 3 penghargaan yang diperoleh atas nama SMA AL Fatih Bilingual School Aceh dan SMA Pribadi Internasional Boarding School Bandung. Kegiatan pada tanggal ini di tutup dengan makan malam bersama di yayasan cosmicus.

Foto bareng dengan para Peserta INESPO 2010

pada tanggal 9 juni 2010, wakil dari indonesia kembali ke jakarta dan sampai pada jam 10 waktu jakarta.

(Sumber Informasi dari Vinska Tania Andreas dan Andi Dwi Putra dari KIR SMAN 38 Jakarta)

Report Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) IX tahun 2010 di Bangka

Pada tanggal 27 Juni 2010 sampai dengan 04 Juli 2010, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Kepala Pemerintahan Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka mengadakan kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) IX tahun 2010 di Bangka. Dalam acara ini para peserta yang berdatangan dari segala penjuru Nusantara mendarat di Bandara Depati Amir dan Pelabuhan Muntok pada tanggal 26-27 Juni 2010 guna melakukan registrasi (cek in) peserta. Kegiatan PIRN yang juga disebut PIRNAS merupakan kegiatan Pelatihan bagi siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se Nasional untuk belajar bagaimana belajar sebagai Peneliti Muda.

Ceramah Ilmiah yang disampaikan oleh Dik Doang

Pada tanggal 28 Juni 2010, acara di buka oleh Kepala LIPI, Prof. Dr. Lukman dan Gubernur Babel Eko Maulana Ali didampingi Bupati Bangka Yusroni Yazid. Sedangkan yang akan menjadi pembicara adalah pakar pendidikan dari LIPI, Prof. Dr. Ir. Jan Sopaheluwakan, MSc dan artis Dik Doang. Acara dilanjutkan dengan meteri pengenalan Medote penelitian IPSK, IPA dan Teknologi serta Pembagian Kelompok Penelitian.

Kelompok 8 IPSK - PIRN 2010 "NEMO AURIGA"

Teman-teman FOSCA yakni Gwyn Walesa (SMAN 54 Jakarta), Ade Triana (SMAN 83 Jakarta), Asriza (SMA Labschool Jakarta), Syabilla Rivenia (SMAN 1 Tangerang) dan Rahardyan (SMAN 80 Jakarta) yang mengikuti PIRNAS 2010 kali ini semuanya masuk ke bidang penelitian IPS, bahkan mereka membuat kelompok IPSK bernama NEMO AURIGA yang beranggotakan :


Kelompok "NEMO AURIGA" sedang mengambil Data Penelitian
  • Ade Triana (SMAN 83 Jakarta, DKI JAKARTA)
  • Asriza (SMA Labschool, DKI JAKARTA)
  • Diaas Cakra B (SMA LTI IGM Palembang, SUMSEL)
  • Fiqih Hakim P (SMA YPDB, BANGKA BELITUNG)
  • Frida Padafani (SMPN 3 Kalabahi, NTT)
  • Gwyn Walesa (SMAN 54 Jakarta, DKI JAKARTA)
  • Rifi Fazrina (SMAN 3 Gorontalo, GORONTALO)
  • Rizha Claudilla (SMPN 2 Bandar Lampung, BANDAR LAMPUNG)
  • Rohmatikal M (SMAN 4 Pangkal Pinang, BANGKA BELITUNG)
  • Rusdiansah (SMPN 1 Riau silip, BANGKA BELITUNG)
  • Syabilla Rivenia(SMAN 1 Tangerang, BANTEN)
  • Vidya Ananda (SMPN 5 Yogyakarta, DIY)

Kelompok "NEMO AURIGA" sedang Pengolahan Data Penelitian

dengan judul penelitian IPS berjudul "Upaya Peralihan Profesi Penambang Timah di Kampung Jawa Desa Air Duren". sedangkan untuk Rahardyan (SMAN 80 Jakarta, DKI JAKARTA) tergabung dalam kelompok IPS bernama SUKAJAGO yang terilhami oleh singkatan "SUmatra,KAlimantan, Jakarta, GOrontalo" dan adapun judul penelitian kelompok Rian adalah "Pengaruh perayaan imlek terhadap masyarakat Melayu di Kampng Jawa Desa Air Duren".

Kelompok 3 IPSK - PIRN 2010 "SUKAJAGO"

Sejak tanggal 28 Juni 2010 sampai dengan 01 Juli 2010 para peserta PIRNAS 2010 di berikan perbekalan baik berupa Pengenalan Metode Penelitian, Perumusan Masalah, Hipotesis, Study Pendahuluan dan Telaah Pustaka, serta dilanjutkan dengan Pengambilan data serta pengolahan data penelitian. Dan akhirnya pada tanggal 02 Juli 2010 ditentukannya pemeilihan Tim peneliti terbaik di segala bidang, adapun kabarnya bahwa kelompok NEMO AURIGA berhasil sebagai Peserta Kelompok Penelitian IPS Terbaik PIRN 2010 yang juga ditandai dengan acara penutupan acara PIRNAS 2010

Foto bersama peserta PIRN 2010

Dan Pada tanggal 03 dan 04 Juli 2010 para peserta PIRN 2010 kembali kedaerahnya masing-masing.

(Artikel dan sumber foto berasal dari Facebook Gwyn Walesa dari KIR SMAN 54 Jakarta dan Rahardyan Shukmawan dari KIR SMAN 80 Jakarta)
 

Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template